Deteksi Rambut Rusak dengan Van De Graaff

Senin, 16 Februari 2015 - 09:10 WIB
Deteksi Rambut Rusak...
Deteksi Rambut Rusak dengan Van De Graaff
A A A
RAMBUT bagi sebagian perempuan merefleksikan budaya, fashion statement, dan ekspresi kepribadian sehingga banyak dari mereka mengeksplorasi berbagai tren rambut. Namun, ternyata eksplorasi berlebihan dengan berbagai mode dapat merusak rambut.

Menurut Shean Lim, Hair Care & Color Senior Technologist P&G Asia Pacific, pada dasarnya rambut memiliki dua bagian utama, yaitu cuticaldan kortex. Cutical berfungsi melindungi bagian kortex. Namun, kedua bagian ini sangat rentan untuk mengalami kerusakan. Berbeda halnya dengan kulit yang dapat meregenerasi apabila terjadi kerusakan, rambut tidak memiliki kemampuan untuk meregenerasi. Karena itu, perawatan rambut penting untuk dilakukan.

Shean Lim menyebutkan bahwa ada empat hal utama yang menjadi faktor kerusakan cuticaldan kortex rambut. Pertama, yaitu cara menyisir atau mengeringkan rambut. Apabila seseorang menyisir rambut atau mengeringkan rambut dengan tekanan yang kuat, maka rambut akan mudah rusak. Kedua, yaitu pemakaian curling iron, hair dryer atau hair styling yang dapat membuat rambut menjadi panas.

Ketiga, yaitu rambut yang terkena paparan sinar matahari. Sinar matahari yang mengandung UV akan mengurangi kandungan protein pada rambut sehingga rambut akan terlihat kusam. Keempat, yaitu penggunaan cat rambut. Apabila seseorang sering menggunakan cat rambut, maka layer perlindungan pertama pada rambut akan menghilang sehingga menyebabkan rambut menjadi rusak.

“Banyak orang menganggap penggunaan sampo saja sudah cukup untuk merawat rambut rusak. Padahal, sampo hanya berfungsi membersihkan rambut. Untuk itulah, pemakaian kondisioner penting dalam perawatan rambut,” ujar Junita Kartikasari, Senior Brand Communications Manager Hair Care P&G ASEAN.

Kondisioner memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan rambut. Nutrisinya membuat rambut kuat dari dalam dan kondisioner melapisi setiap helai rambut sehingga mencegah gesekan antarhelai rambut. Hal ini tidak bisa didapat hanya dengan menggunakan sampo. “Ketika rambut terjaga kesehatannya dari dalam, maka rambut akan terasa lebih lembut dan terlihat lebih sehat serta memperlihatkan kilau sehatnya dari luar,” sebut Junita.

Nah, untuk melihat apakah rambut sehat atau tidak, bisa dilakukan dengan uji coba Van De Graaff. Shean menyebutkan, Van De Graaff adalah suatu alat pembangkit listrik statis. Van De Graaff menjadi sumber tegangan tinggi untuk mempercepat partikel subatomik dengan kecepatan tinggi, membuatnya menjadi alat yang berguna untuk penelitian rambut.

“Sebuah Van De Graff terdiri atas beberapa bagian penting yang membuat alat bekerja dengan baik sesuai fungsinya. Komponen penting Van De Graff, di antaranya dua buah sisir logam, sabuk karet, kubah logam utama, motor listrik, dan cincin baja,” tutur Shean.

Prinsip kerja Van De Graaff, yaitu berasaskan gesekan yang terjadi pada dua benda yang berbeda, dalam hal ini rambut dan Van De Graff. Van De Graff merupakan konduktor, sedangkan rambut adalah resistor (isolator). Van De Graaff dengan beda potensial yang kecil jika dipegang kubah logamnya akan menyebabkan rambut seseorang berdiri tegak ke arah yang berlawanan.

Hal ini karena adanya elektron negatif yang berpindah ke ujung rambut dan saling bertolakan. Rambut yang kurang sehat akan berdiri ketika diuji dengan alat Van de Graaff. Hal ini mengindikasikan rambut kering dan cenderung rusak.

Rambut menjadi rusak apabila lapisan pelindung pada helai rambut terangkat atau terkikis. Rusaknya rambut ditandai rambut bercabang, kusam, rontok, kering, dan kusut. Kondisioner dapat bekerja menjadi terapis yang membantu memulihkan kesehatan rambut dan mencegahnya mengalami kerusakan lebih lanjut.

Melalui tes menggunakan Van de Graaff dapat mendeteksi bahwa rambut butuh lebih dari sampo untuk mendapatkan perawatan lebih.

Dwi nur ratnaningsih
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0688 seconds (0.1#10.140)